Teknologi Informasi Kontemporer

Teknologi Informasi Kontemporer yang dipelajari di bangku kuliah ini tidak jauh berbeda dengan yang dipelajari pada saat SMA. Istilah kontemporer ini berarti sedang berlangsung pada saat ini. Bobot dari mata kuliah ini adalah 2 sks. Hal-hal yang dipelajari pada mata kuliah ini di antaranya sistem operasi, jaringan, aplikasi, dan sebagainya. Mata kuliah ini diakhiri dengan presentasi sesuai dengan topik yang telah dibagikan. Aku memperoleh topik sistem operasi. Dosen pengampuku adalah dosen dari Ilmu Komputer, Ibu Aina Musdhalifah.

Konsep Fisika

Mata kuliah ini adalah mengenai fisika secara abstrak kalau menurutku. Sebagian besar yang diajarkan di mata kuliah ini adalah tentang alam semesta, sejarah fisika, dan konsep-konsep dasar. Konsep Fisika memiliki bobot 2 sks.

Huruf dalam Alfabet Kita Terlalu Banyak?

Di masa yang lalu, beberapa saat setelah saya bisa membaca, saya sempat berpikir bahwa huruf-huruf dalam alfabet kita masih bisa disederhanakan lagi karena masih banyak huruf yang menurut saya memiliki bunyi yang sama. Misalnya huruf “K” dengan “Q” dan “F” dengan “V”. Jika huruf-huruf ini digunakan dalam Bahasa Inggris, kita masih dapat mengetahui perbedaan bunyi di antara keduanya. Misalnya “F” akan terdengar seperti “F” yang kita kenal dalam bahasa Indonesia, misalnya pada kata “family”, sedangkan “V” terdengar lebih tebal menyerupai huruf “W” seperti pada kata “value”. Namun dalam bahasa Indonesia, kedua huruf ini akan terdengar sama misalnya pada kata “aktivitas” dan “pasif”. Jadi seolah-olah adanya dua huruf tersebut hanya menjadi variasi saja.

Kemudian ada juga huruf-huruf seperti “W” dan “Y” yang menurut saya dapat dibentuk dari huruf yang lain. Sebagai contoh:

warna → uarna

sayang → saiang

sawi → saui

ayo → aio

wortel → uortel

saya → saia

sawah → sauah

Hal-hal semacam itu juga telah kita terapkan pada beberapa kata dalam bahasa kita. Bunyi yang dilafalkan pun sama saja dan baik-baik saja, seperti misalnya pada kata:

uang, bukannya wang

dia, bukannya dya

Saudi, bukannya Sawdi

meriang, bukannya meryang

sesuatu, bukannya seswatu

Januari, bukannya Janwari

siapa, bukannya syapa

Yang berikutnya adalah “X”. Huruf ini hampir tidak pernah digunakan dalam bahasa Indonesia. Dan kalaupun digunakan, fungsinya dapat diwakili oleh huruf “K” digabung dengan huruf “S” dan akan terlihat lebih lazim.

Jadi untuk tujuan penyederhanaan agar tidak terlalu banyak huruf yang memiliki fungsi sama dengan huruf lainnya, saat itu saya pernah berpikir agar alfabet yang dipakai dalam bahasa Indonesia menjadi:

A B C D E F G H I J K L M N O P R S T U Z

Dan huruf-huruf berikut “Q V W X Y” tetap kita pelajari, namun hanya kita gunakan untuk menuliskan bahasa asing seperti bahasa Inggris. Seperti halnya kita menggunakan “ß Ä Ö Ü Ñ Ç,  dsb” untuk mempelajari bahasa Jerman, Perancis, Spanyol, Portugal, dan sebagainya yang juga menggunakan alfabet sama seperti kita namun mau mengubah/menambah/menyesuaikan beberapa huruf agar bahasa mereka terwakili seefisien mungkin dalam bahasa tertulis mereka.

Investigation: Pembajakan Konten Digital

Dulu ketika pertama kali berada di toko komputer, saya ditanya apakah mau instal OS sendiri atau membeli yang asli. Saya yang saat itu belum tahu banyak cuma berfikir mungkin yang asli lebih baik. Dan saat penjaga toko sudah membawa disc OS tersebut, pelanggan-pelanggan lain di kiri-kanan saya menyarankan untuk tidak memakai yang asli, akan sama saja katanya. Bahkan si penjaga toko pun menanyakan beberapa kali lagi apakah akan tetap membeli OS yang asli, seolah-olah dia akan lebih untung jika saya tidak membeli OS asli tersebut. Memang, dalam hati saya juga mengatakan kalau bisa gratis ya yang gratis saja. Tapi mengapa pemahaman masyarakat di Indonesia (saya termasuk masyarakat Indonesia) menjadi sedemikian pro akan pembajakan? Sekarang mari kita usut masalah bajak-membajak ini tentunya dalam lingkup yang lebih luas yang juga mencakup konten-konten lain seperti film, musik dan game, dsb.

5W+1H:
1. What: Penggunaan konten-konten digital non asli.

2. Who:
a. Masyarakat yang ekonomis.
b. Masyarakat yang kurang peduli pada hak cipta.

3. Where: Indonesia (focused).

4. When: Saat ini.

5. Why:
a. Karena ada konten lain dengan fitur sama yang lebih murah bahkan gratis.
b. Mudahnya akses pada hal-hal semacam ini.
c. Minim penegakan hukum pada pelanggar.

6. How: Banyak modus.

Solusi: Mungkin akan sulit untuk menghentikan kasus pembajakan di Indonesia, namun beberapa solusi yang bisa dilakukan adalah
1. Go opensource
2. Meningkatkan penghasilan masyarakat.
3. Mengurangi / menghapus konten bajakan yang ada.
4. Memblokir akses kepada situs-situs penyedia konten bajakan.
5. Memperketat penegakkan hukum.
6. Menggratiskan konten yang asli.

CASE RESOLVED

NB: Ditulis dalam Ms. Word bajakan yang dijalankan pada Windows non-genuine. Astaghfirulloh.

Internet = No Privacy

Selamat datang kembali temen-temen, topik kita kali ini adalah kejahatan di internet. Ada banyak sekali kejahatan di internet seperti penipuan, cracking dsb, tapi yang menjadi fokus kita kali ini adalah tentang privasi kita di internet. Sudahkah kita mengerti bahwa setiap data yang kita unggah ke internet entah itu di media sosial atau media lainnya, tidak akan hilang dari internet meskipun kita sudah menghapusnya bahkan dengan menghapus akun kita sekalipun? Data kita tersebut kemudian dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan yang tidak kita inginkan.

Bukan illuminati lho ya gambar:http://wpuploads.appadvice.com/
Bukan illuminati lho ya gambar:http://wpuploads.appadvice.com/

Jangankan privasi kita di internet, suara presiden dalam telepon yang sudah dijamin super aman saja bisa bocor. Kita ambil contoh yang dekat saja. Kita sering melihat atau bahkan membuat kiriman semacam ini di facebook atau media sosial lain:

“Otw ke Puncak nih, alhamdulillah satu keluarga ikut semua, ruame bener dah ckck
#holiday #family #vscocam” (dengan foto groufie khas bibir monyong di dalam mobil)

atau

“Aduh motor gua mogok nih di jakal, mana jalan udah sepi banget lagi huftt :(“

Apakah saat membuat status tersebut, kita tidak pernah berpikir: Bagaimana kalau ada maling profesional atau begal motor paling sadis yang sedang ‘kelaparan’ juga ikut membaca status kita?

Siapa di belakang sana? gambar:http://www.onlinesocialmedia.net/
Siapa di belakang sana? gambar:http://www.onlinesocialmedia.net/

Banyak kejahatan-kejahatan yang tidak terduga terjadi di sekitar kita dan disebabkan karena ketidaktahuan atau kesalahan kita sendiri. Bukan hanya itu, menulis sesuatu yang tidak pantas di internet pun dapat memunculkan dampak yang buruk bahkan bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga banyak orang. Belum lupa kasus Florence kan?

Think again gambar:http://dailytrojan.com/
Think again gambar:http://dailytrojan.com/

Nah, oleh sebab itu kita seharusnya lebih bijak dalam beraktifitas di internet khususnya di media sosial. Jangan mengumbar informasi yang tidak perlu, apalagi yang bersifat privat; Tidak mengumbar emosi setiap kali ada masalah ke media sosial; Kalau mau bermesraan dengan pasangan sebaiknya bertemu langsung, bukan di media sosial penulis gak ngiri kok, sueer; Tidak menghina orang lain apalagi menyebarkan hal negatif dsb. Intinya sih tidak melakukan hal yang tidak pantas, gitu aja.
Ok, sekian dulu temen-temen. Maaf kalau ada kata-kata yang salah.

Berharap

Jika:

Berharap = B, dari skala 0(nol) yang merepresentasikan “tak berharap apa-apa” sampai ∞(tak hingga) yang merepresentasikan “berharap sangat sempurna”;

Usaha = U, dari skala 0(nol) yang merepresentasikan “tak berbuat apa-apa” sampai ∞(tak hingga) yang merepresentasikan “berusaha semaksimal mungkin”; dan

Hasil =  H, dari skala 0(nol) yang merepresentasikan “sangat mengecewakan” sampai ∞(tak hingga) yang merepresentasikan “sangat memuaskan”;

Maka:

H = U/B

Dengan begitu, saat usaha (U) semakin besar dan berharap (B) semakin kecil, maka hasilnya (H) akan mendekati sangat memuaskan. Begitu juga sebaliknya.

Berharap yang terlalu sempurna hanya akan menghancurkanmu.

Ruang di Masa Datang

Well, ini sudah postingan yang ketiga, tapi belum ada tanda-tanda kalau blogku ada yang baca, but life must go on, Bro. Ok, sekarang kita mulai bicara tentang tujuan hidup. Dalam kesehariannya, setiap orang memiliki waktu yang sama: 24 jam sehari, 365 hari setahun. Tapi mengapa ada orang-orang yang sudah sangat sukses di usia muda, namun ada pula yang belum menjadi ‘apa-apa’ di usianya yang sudah lanjut? Semua itu tergantung pada sejauh mana kita konsisten dengan tujuan yang telah kita buat. Nah, dalam menentukan tujuan, kita boleh bermimpi sebebas mungkin. Di sini saya akan berbagi tentang beberapa gambaran mengenai keadaan di masa depan yang saya impikan. Akan terjadi atau tidak itu bukan masalah. Kalau bermimpi saja tidak berani bagaimana bisa terwujud?

Renewable energy gambar: http://gobeyondthegrid.com/
Renewable energy gambar: http://gobeyondthegrid.com/

Energi di dunia ini diperoleh dari energi alternatif (pada saat itu bukan alternatif lagi namanya, karena sudah menjadi energi yang utama), energi fosil cuma jadi kenangan. Di semua kota terdapat PLRLT (Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan Terpadu) yang disesuaikan dengan keadaan alam di daerah tersebut, apakah menggunakan tenaga angin, tenaga matahari atau energi ramah lingkungan lainnya. Semua kendaraan, peralatan, pabrik, industri dan lainnya yang sebelumnya berenergi fosil dikonversi menjadi menggunakan energi listrik.

Transportasi modern & gratis gambar: http://money.cnn.com/
Transportasi modern & gratis gambar: http://money.cnn.com/

Orang-orang bepergian dengan transportasi umum atau sepeda. Tentu saja moda transportasi yang digunakan sangat nyaman, sangat tepat waktu serta gratis (dibayar dari pajak). Orang yang menggunakan kendaraan pribadi dianggap ketinggalan jaman dan kurang gaul. Tidak ada kemacetan, jika ada kemacetan sedikit saja, akan diberitakan di semua stasiun TV dan dianggap sebagai bencana yang sangat langka.

Taman di tengah kota gambar: http://www.planetware.com/
Taman di tengah kota gambar: http://www.planetware.com/

Ruang terbuka hijau di setiap kota sangat banyak, melebihi jumlah hotel dan mall di dalam kota tersebut. Semua trotoar kota diteduhi oleh beraneka macam pohon buah-buahan yang berbuah lebat, pejalan kaki yang lapar tidak perlu pusing. Semua air kran di penjuru kota dapat diminum secara langsung dan menyehatkan. Taman-taman kota memiliki fasilitas-fasilitas yang sangat nyaman dengan koneksi yang super cepat serta terawat dengan sangat baik.

Bersih, ngga ada sampah via: http://7-themes.com/
Bersih, ngga ada sampah gambar: http://7-themes.com/

Sampah sudah bukan lagi masalah, malah menjadi barang yang bernilai ekonomis. Setiap orang tidak akan rela membuang sampahnya, apalagi membuang sembarangan. Mereka lebih memilih untuk mengumpulkannya lalu menyerahkan kepada BPPLTS (Badan Pengelolaan dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Sebagai imbalan, warga akan mendapatkan listrik secara gratis. Lingkungan menjadi sangat bersih.

Ada beberapa dari hal di atas yang sudah terjadi saat ini, berarti yang lain pun pasti mungkin juga untuk terjadi khususnya di negeri kita. Sekian dulu ya, nanti kalau ada ide baru akan saya update. Maaf kalau ada salah-salah kata. Temen-temen juga bisa berbagi, gimana gambaran dunia yang temen-temen impikan di komentar.